Mereka membuat pelecehan dengan menciptakan tagar atau hashtag di media sosial yang mengancam akan membunuh dan melakukan pemerkosaan terhadap para oposisi dan kritikus, setelah munculnya isu kudeta.
Turki kembali mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap 118 orang, sebagian besar anggota militer dan pasukan keamanan, yang diduga terkait dengan upaya kudeta pada 2016.